Monkey D. Luffy

Belakangan, berita mengenai dampak Facebook amat membuat saya prihatin dan sedikit iritasi membaca atau melihat beritanya, mulai dari pencemaran nama baik, penculikan, skandal, pemblokiran, sampai munculnya pendapat kenapa dulu ada ide untuk mengharamkannya

Saya justru amat berterimakasih terhadap Facebook, hubungan dengan teman lama, mulai dari SMA bahkan Sampai SD, keluarga jadi terjalin kembali baik dari chat, komentar semuanya seolah tidak ada batas lagi antara jarak dan waktu, mengetahui kabar merekapun sekarang amat mudah melalui apa yang mereka tulis di statusnya.

Semua itu seperti tenggelam begitu saja oleh "dampak" Facebook, yah mereka yang mengalami hal seperti itu tidak menyadari bahwa Facebook sebagai media sosial bersifat umum dalam artian bisa dilihat oleh orang-orang baik dalam network mereka ataupun siapa saja, ada hal privasi yang banyak tidak disadari & mengerti, tidak semua hal sepatutnya dikemukakan di media umum seperti Facebook, selain itu banyak yang mengabaikan fitur privasi di Facebook, padahal itu amat berguna demi penggunanya baik untuk menghindari hal yang tidak diinginkan
ataupun segi privasi itu sendiri.

Ada beberapa hal-hal yang perlu dijaga publikasinya di Facebook, seperti posting-posting status ada baiknya di seting hanya bisa dilihat oleh orang-orang (friends) dalam satu jaringan saja dan posting status sewajarnya saja jangan berlebihan. Jangan pernah memposting yang bisa menimbulkan kemarahan orang lain baik langsung atau terselubung, atau kata-kata yang dapat merugikan pekerjaan anda, semisal "duh kerja hari ini males banget" , "bos hari ini rese banget, ngasih gw kerjaan seabrek" , pernah dengar atau melihat seseorang dipecat karena status Facebooknya? , dan ingat sekarang banyak perusahaan menilai karyawan atau calon karyawannya dari Facebook mereka.

Photo juga begitu, jangan pernah mempublikasikan Photo-photo yang bersifat pribadi atau bahkan yang bisa mengundang kontroversi dan salah paham oleh orang-orang. Publikasikan photo-photo yang memang layak untuk dilihat rekan-rekan, dan ada baiknya diseting agar hanya bisa dilihat oleh friends dalam satu jaringan saja, jangan ke semua orang, jika memang photo bersifat pribadi upload saja dan jangan dipublikasikan malah bila perlu diset agar
hanya anda yang bisa melihatnya.

Jangan memfokuskan hidup hanya untuk Facebook, memang Facebook mengasyikan dan saya sadari itu, namun masih banyak hal perlu dikerjakan, jika sedang bekerja, fokuslah bekerja, jika sedang belajar fokuslah belajar, bukalah Facebook jika semua hal sudah dikerjakan atau ada waktu yang tepat untuk membukanya. terkadang saja "gemas" melihat banyak teman-teman saya mengupdate status setiap waktu, seolah tidak ada hal lain saja yang mereka lakukan, memang hak setiap orang sih, namun saya menilainya terlalu berlebihan dan tidak wajar saja, hidup untuk berFacebook, bukan sesuatu yang patut dibanggakan.

Bagi wawasan ke rekan-rekan anda di Facebook dengan fitur Link atau notenya, publikasikan hal-hal yang menarik yang anda tahu dan berbagilah hal-hal  yang mungkin banyak orang belum ketahui. Facebook juga sarana yang tepat jika anda sedang kebingungan tentang suatu hal, tanyakan saja melalui status maka dalam hitungan kurang dari 1/4 hari anda mungkin bisa menemukan solusinya dari komentar-komentar rekan-rekan dan terkadang jauh lebih cepat dari googling ataupun forum-forum internet. ^^

Yup, kesimpulannya bukan Facebook yang salah dalam hal ini, semua tergantung bagaimana kita menggunakan Facebook dan menyikapi salah satu perkembangan Internet ini dengan bijaksana, karena jika digunakan dengan benar maka percayalah kita tidak akan dirugikan oleh Facebook.

sampai jumpa di posting berikutnya ^^